Mengenal Lebih Dalam Anxiety Psikosomatis

Pernahkah Anda merasa tubuh lemas, kepala pusing, atau bahkan mual tanpa alasan medis yang jelas? Bisa jadi, Anda sedang mengalami anxiety psikosomatis. Istilah ini merujuk pada gangguan fisik yang dipicu oleh tekanan emosional atau kecemasan berlebihan. Menurut data WHO, sekitar 3,6% penduduk dunia, termasuk Indonesia, menderita gangguan kecemasan yang dapat berujung pada gejala psikosomatik.

Namun, apa sebenarnya yang terjadi di dalam tubuh saat seseorang mengalami anxiety psikosomatis? Ketika kita cemas, otak mengirimkan sinyal stres ke tubuh melalui hormon seperti adrenalin dan kortisol. Proses ini bisa memicu berbagai gejala fisik, mulai dari jantung berdebar hingga sakit perut. Ironisnya, semakin Anda khawatir tentang gejala-gejala ini, tubuh akan merespons dengan memperburuk kondisi tersebut—menciptakan lingkaran setan yang sulit dihentikan.

Untuk memahami lebih dalam, kita bisa melihat fakta lain. Sebuah penelitian dari Universitas Gadjah Mada menyebutkan bahwa 40% pasien yang mengeluhkan gejala fisik di layanan kesehatan primer sebenarnya menderita gangguan psikosomatik. Sayangnya, banyak dari mereka tidak menyadari bahwa akar masalahnya adalah kecemasan, bukan penyakit fisik murni.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Salah satu pendekatan efektif adalah terapi hipnosis. Dengan teknik ini, pikiran bawah sadar Anda dipandu untuk mengatasi kecemasan dari akarnya. Hipnoterapi tidak hanya membantu menenangkan pikiran, tetapi juga memberikan “reset” pada sistem tubuh Anda yang terganggu oleh kecemasan.

Jangan biarkan anxiety psikosomatis terus mengganggu hidup Anda. Ingat, hidup yang bebas dari kecemasan itu mungkin! Jika Anda ingin mencoba solusi yang tepat dan aman, segera hubungi narahubung Klinik Hipnoterapi Trance Care. Kami siap membantu Anda memulihkan keseimbangan fisik dan emosional.  Bersama, kita atasi kecemasan dan kembali menikmati hidup tanpa beban!

You may also like...